Pembangkit Bentuk Gelombang

Pembangkit Bentuk Gelombang 

Pembangkit Bentuk Gelombang yakni sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa bagian elektronika. Bagian utama pada rangkaian tersebut yakni transistor atau IC jenis tertentu. Tiap-tiap rangkaian mempunyai kesanggupan untuk menghasilkan sinyal dengan spesifikasi yang berbeda-beda tergantung tempat kerja dari bagian yang diaplikasikan. Sehingga untuk menghasilkan suatu sinyal dengan frekuensi dan amplitudo tertentu dibutuhkan rangkaian yang dirancang untuk menghasilkan sinyal pantas dengan yang dikehendaki. 

Tipe-jenis IC yang bisa diaplikasikan sebagai Pembangkit Bentuk Gelombang yakni IC Linear. IC tersebut acap kali diaplikasikan sebagai rangkaian penguat OpAmp ( Operational Amplifier). Dengan menambah beberapa bagian tambahan pada IC tersebut akan bisa dibuat sinyal dengan frekuensi tertentu. Kelemahan dari pembangkit sinyal dengan mengaplikasikan IC tersebut yakni hanya menghasilkan wujud gelombang tertentu. Sehingga untuk menghasilkan beberapa jenis gelombang dikerjakan dengan rangkaian yang lain.

Beberapa jenis rangkaian osilator yang populer anatara lain yakni Osilator Colpittz, Osilator Hartley, dan Osilator Peirce yang mengaplikasikan kristal.

1. Osilato Colpittz


Osilaot Colpitts yakni salah satu osilator yang efektif diaplikasikan untuk pembangkit gelombang sinusoidal pada rentang frequensi antara 10 kHz hingga dengan 10MHz. Osilator ini mengaplikasikan rangkaian L-C (Induktor - Kapasitor) dan umpan balik positif melaui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian. Pada osilator colpitts diaplikasikan dua kapasitor sebagai substitusi kumparan yang terbagi. balikan dikembalikan dengan mengaplikasikan medan elektrostatik melewati jaringan pembagi kapasitor. Frekuensi ditentukan oleh dua kapasitor terhubung seri dan sebuah induktor.

2. Osilator Hartley


Osilator Hartley yakni sebuah osilator L-C yang mmenggunakan induktor dan kapasitor secara sejalan untuk menetapkan frekuensi. Osilator Hartley dibuat pada tahun 1915 oleh Ralph Hartley, ia yakni seorang insinyur Amerika, osilator hertley yakni jenis osilator paling tua dan paling populer.  Sekiranya membedakannya yakni umpan balik yang dibutuhkan untuk osilasi diambil dari persimpangan dua kumparan yang dipasang secara seri. Kelemahan utama dari osilator ini yakni rangkaian tersebut tidak mempunyai alat yang sanggup untuk mengontrol atau mengontrol nilai amplitudo osilasinya dan juga susah untuk mengontrol nilai frekuensinya pantas dengan yang kita inginkan.

Cara umpan balik lebih besar dari yang dibutuhkan maka amplitudo osilasinya bisa dikuasai dengan memanfaatkan bias amplifier , sehingga nilai bias amplifiernya meningkat dan penguat amplifiernya menurun. meski seandainya nilai amplitudo osilasi menurun, maka bias amplifiernya akan menurun  dan penguat amplifiernya akan meningkat, hal ini akan membikin umpan balik (feedbacknya) akan meningkat, sehingga nilai amplitudo osilasinya akan konsisten. Layar ini disebut dengan Automatic Base Bias.

Penggolongan Oscilator

Penggolongan Osilator biasanya dikerjakan berdasarkan Karakteristik Frekuensi keluaran yang dihasilkannya. Berikut dibawah ini yakni Penggolongan Osilator berdasarkan Frekuensi keluaran.

  • Osilator Frekuensi Rendah (Low Frequency Oscilator), yakni Osilator yang bisa membangkitkan frekuensi rendah dibawah 20Hz.
  • Osilator Audio (Audio Oscilator), yakni Osilator yang bisa membangkitkan frekuensi Audio diantara 16Hz hingga 20kHz.
  • Osilator Frequency Radio (Radio Oscilator), yakni Osilator yang bisa membangkitkan Frekuensi Radio diantara 100kHz hingga 100GHz.


Rangkaian Osilator banyak diaplikasikan dalam perangkat-perangkat Elektronika seperti Pemancar Radio, Pemancar , Jam, Beeper dan Konsol video Games.

Sebuah Rangkaian Osilator simpel terdiri dari Dua bagian utama, yakni Penguat (Amplifier) dan Umpan Balik (Feedback). Berikut ini Blok Diagram dasar sebuah Rangkaian Osilator.Pada dasarnya, Osilator mengaplikasikan sinyal kecil atau desahan kecil yang berasal dari Penguat itu sendiri. Pada ketika Penguat atau Amplifier dikasih arus listrik, desah kecil akan terjadi, desah kecil tersebut kemudian diumpanbalik ke Penguat sehingga terjadi penguatan sinyal, seandainya keluaran (output) penguat sefasa dengan sinyal yang diumpanbalik (usul) tersebut, maka Osilasi akan terjadi.