Osiloskop 100MHz
Osiloskop 100MHz yakni ukur elektronik yang bisa menampakkan wujud gelombang, mengkaji gelombang dan fenomena lain yang berkaitan dengan rangkaian elektronik. Dengan menmggunkan osiloskop karenanya bisa tampak pada amplitude tegangan dan gelombang kotak.Olehnya itu, RMS (root mean square) dan tegangan puncak kepuncak bisa dievaluasi.
Osiloskop 100MHz juga biasanya diaplikasikan untuk memandang wujud gelombang yang tepat dari sinyal listrik.Kecuali amplitudo sinyal, osiloskop bisa menampakkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, rentang waktu, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal berkaitan.Pada dikala ini, ada sebagian variasi osiloskop yang berbasis komputer, dan telah diimplementasikan.
TIPE-TIPE OSILOSKOP BEDASARKAN PRINSIPNYA
1. OSILOSKOP ANALOG
Osiloskop variasi waktu riil analog (ART) menggambar wujud-wujud gelombang listrik melewati gerakan pancaran elektron (electron beam) dalam sebuah tabung cahaya katoda (CRT -cathode ray tube) dari kiri ke kanan. Pancaran elektron dari komponen senapan elektron ( electron gun) yang membentur atau menumbuk dinding dalam tabung hal yang demikian mengeksitasi elektron dalam lapisan fosfor pada layar tabung sehingga terjadi perpendaran atau nyala pada layar yang membuktikan wujud dasar gelombang.
Dalam perjalanannya dari senapan elektron menuju layar yang berfosfor tadi, elektron-elektron diberi pengaruh oleh medan listrik dalam arah vertikal (ke atas maupun ke bawah) oleh sepasang pelat pembelok (defleksi) vertikal dan dalam arah horisontal oleh sepasang pelat defleksi horisontal. Bila tegangan pada segala pelat hal yang demikian nol Volt, elektron akan berjalan lurus membentur layar sehingga cuma tampak sebuah bintik nyala ditengah layar saja. Untuk membikin gambar garis pada layar, dibutuhkan gelombang gigi gergaji yang dikasih terhadap pasangan pelat horisontal hal yang demikian. Tegangan gigi gergaji ini dijadikan oleh time base generator/sweep generator atau generator sapu, yang kemudian diperkuat oleh penguat horisontal.
Tegangan gigi gergaji ini naik secara linier terhadap waktu sehingga berkas elektron pada layar bergerak dari kiri ke kanan.Sesudah hingga di komponen paling kanan layar, tegangan gigi gergaji turun dengan pesat ke nol sehingga memulai gerakan berulang dari komponen kiri layar.Gerakan balik yang pesat ini tidak bisa ditangkap oleh mata sehingga yang tampak yakni gambar garis horisontal lurus pada layar yang tidak terputus.
2. Osiloskop Digital (DSO)
Bila dalam osiloskop analog gelombang yang akan ditampilkan langsung dikasih ke rangkaian vertikal sehingga berkesan diambil semacam itu saja (real time), karenanya dalam osiloskop komputerisasi, gelombang yang akan ditampilkan lebih dahulu disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan poin-poin tegangan ini bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di memori. Pada prinsipnya, osiloskop komputerisasi cuma mencuplik dan menyimpan demikian banyak poin dan kemudian berhenti.Dia mengulang proses ini lagi dan lagi hingga dihentikan. Beberapa DSO memungkinkan untuk memilih jumlah cuplikan yang disimpan dalam memori per akuisisi (pengambilan) gelombang yang akan dievaluasi.
Namun ART, DSO melakukan akuisisinya dalam satu event pemicuan. Karena demikian dia secara rutin mendapatkan, mengevaluasi dan menyimpan sinyal masukan, mengalirkan nilainya melewati memori dalam suatu proses kerja dengan cara; pertama yang disimpan, yang pertama pula yang akan dikeluarkan, sambil menanti picu terjadi. Sekali osiloskop ini mengenali event picu yang didefinisikan oleh penggunanya, osiloskop mengambil sejumlah cuplikan yang kemudian mengirimkan isu gelombangnya ke peraga (layar). kerja pemicuan yang demikian ini, dia bisa menyimpan dan meragakan isu yang diperoleh sebelum picu (pretrigger) hingga 100 persen dari lokasi memori yang disediakan.