Osiloskop 100MHz Terbaik

Osiloskop 100MHz Terbaik
Osiloskop 100MHz Terbaik

Osiloskop yaitu alat ukur elektronika yg mampu memetakan atau memproyeksikan frekuwensi listrik dan frekuensi jadi gambar grafik, supaya sanggup dibaca dam gampang dipelajari.

Dengan memakai Osiloskop, kamu mampu mengamati dan menganalisa bentuk gelombang berdasarkan sinyal listrik atau frekuensi pada suatu rangkaian elektronika.

Ditinjau berdasarkan perkembangannya, osiloskop digital sekarang telah muncul pada bentuknya yang baru yang dilempar ke pasaran tanpa disertai layar peraganya, yakni berupamodul-modul card berbasis PC (personal computer) yg bisa dikonfigurasi menjadi sebuah plug-in board. Yang mencengangkan adalah sofistikasinya, lantaran unit-unit tersebut sudah dapat dikemas dalam sebuah PCB tunggal yg ukurannya nisbi mini  . Dengan demikian kini   PC bisa juga dimanfaatkan sebagai sebuah osiloskop digital.

Walaupun seorang bisa memakai Osiloskop 100MHz tanpa mengerti bagaimana ia bekerja, melakukannya merupakan hal yg nir bijaksana. Kekurang-pahaman terhadap operasi yang demikian rumit menurut sebuah osiloskop digital (DSO; digital storage oscilloscope) sebagai akibatnya dapat membentuk suatu peragaan gelombang pada layarnya, akan dapat menghasilkan interpretasi terhadap gelombang menjadi sebuah warta yang keliru.

DSO memang menyediakan lebih daripada hanya sekedar pandangan sederhana menurut sebuah gelombang, sebab beliau juga mempunyai kemampuan seperti pengujian limit & penghitungan FFT (Fast Fourier Transform). Konsekuensinya,yg perlu juga dipertimbangkan merupakan lebih daripada hanya banyaknya kanal/terminal masukan buat mengukur.

Real-time Sampling

Real time secara umum pada sini berarti menggambarkan secara tepatapa yang sedang terjadi, atau apa yang sedang terjadi menjadi hal yangmemang demikian. Hanya sebuah osiloskop analog dapat meragakan gelombang-gelombangdalam real time (ketika nyata). Sebuah osiloskop analog atau realtime, dicirikan dengan lebarpitanya (bandwidth). Yakni frekuensi dari suatu gelombang sinus yg diragakan pada batas 70,7 persen menurut amplitudo sebenarnya. Dengan pengertian lain adalah titik -tiga dB berdasarkan osiloskop tersebut dalam tanggapan frekuensi tingginya. Dalam global Osiloskop 100MHz, kata real time memang menjadi relatif tidak wajar, lantaran ia pula digunakan buat mendeskripsikan suatu metode cuplikan digital yg disimpan.

Pencuplikan (sampling) adalah pengambilan titik-titik diskrit(yang terpecah-pecah), yg dianggap cuplikan-cuplikan menurut suatu sinyaldan mengubah tegangan frekuwensi tadi pada titik-titik itu ke dalam nilai-nilai digital. Nilai-nilai digital ini dapat dipakai buat membangun/merekonstruksi pulang sinyalnya dalam layar osiloskop buat menerima parameter-parameter sinyalnya. Sinyalnya dapat berbentuk apa saja di antara saat-waktu cuplikan diambil, & osiloskopnya tentu nir dapat mengetahui sepenuhnya mengenai hal ini. Akibatnya, osiloskop akan merekonstruksi suatu bentuk frekuwensi yangtidak persis sama menggunakan bentuk yg sebenarnya.

Dalam metode real-time sampling, digitizer dalam DSO akanmengisi memori dalam satu event menurut sinyalnya & memakai seperangkat data yg disimpan tadi buat membentuk peragaan gelombangnya. Waktu-waktudi antara cuplikan-cuplikan pada memori yg digunakan buat membangun balik  peragaan gelombangnya dikatakan adalah real time pada antaracuplikan-cuplikannya saat diharapkan. Oleh karena itu real-time sampling,dapat digunakan untuk frekuwensi-sinyal yang sifatnya berulang juga bentuktunggal (single shot). Namun demikian perlu dipahami bahwa denganreal-time sampling, nir akan didapatkan suatu peragaan bentuk gelombang yg serupa dengan yang terdapat dalam osiloskop analog (buat sinyal-sinyalyang kompleks), kecuali sinyalnya berbentuk sinus yang sederhana atau berupa gelombang segiempat.

Equvalent-time Sampling

Equivalent-time-sampling adalah metode yang digunakan DSOuntuk merogoh data berdasarkan gelombang-gelombang repetitif frekuensi tinggi.Ini adalah teknik cuplikan betulan. Equivalent-time sampling menaruh suatu resolusi waktu ekivalen ( horisontal) bagi suatu digitizer yg bekerja pada kecepatan yg jauh lebih tinggi. Ia bekerja menggunakan mengambil cuplikan-cuplikan melalui beberapa kejadian dari sinyalnya hingga seluruh memori terisi. Dalam DSO yang terbaru, hal ini merupakan proses yang cepat,lantaran banyak cuplikan diambil dalam setiap event gelombang.

Sebagai model, pada suatu DSO menggunakan kemampuan peragaan 50 cuplikantiap divisi horisontal yg bekerja dalam suatu dasar ketika (time base)5 nano dtk/divisi, saat pada antara setiap cuplikan adalah 5/50 nano dtk atau 100 piko dtk. Ini akan setara dengan suatu kecepatan real-time sampling 10 giga cuplik per dtk.

Ini adalah teknik yang sangat bagus buat mendigitalisasikan gelombang-gelombang frekuensi tinggi, karena beliau memungkinkan Osiloskop 100MHz buat dipakai padalebarpita analognya sembari memelihara atau mempertahankan resolusi horisontalnyayang tinggi. Suatu gelombang sinus 100 MHz (10 nano dtk tiap periode)akan didigitalisasikan menggunakan 100 cuplikan per periode melalui teknik ini.


Random & Sekuensial

Pencuplikan random (rambang) dan sekuensial adalah 2 tipe dariequivalent-time sampling. Dalam random sampling, cuplikan-cuplikandiambil menggunakan cara random dan gelombang direkonstruksi menggunakan menggunakanpewaktuan berdasarkan cuplikan-cuplikan yang relatif pada depan titik picunya. Sementara sequential sampling mengambil cuplikan-cuplikan dalam waktu sesudahtitik picunya dalam frekuwensi-frekuwensi yg bersifat repetitif. Dengan demikian,dalam secara acak sampling, bisa diperoleh kabar sebelum picu (pre-trigger);tetapi pada sequential sampling, picunya justru yang memulai prosesakuisisinya sebagai akibatnya tidak akan diperoleh warta mengenai bentuk gelombangyang sedang diamati sebelum terjadi pemicuan.

Beberapa pemasok osiloskop menyampaikan random ETS menjadi "random-repetitivesampling". Random ETS jauh lebih populer ketimbang sekuensial.Walaupun osiloskop dengan sequential ETS memberikan lebarpita setinggi50 GHz, kebanyakan osiloskop semacam ini telah bersifat sangat spesifik.DSO-DSO ini membutuhkan satu cuplikan per iterasi frekuwensi masukan, mengurangkansampling point melalui bentuk gelombang pada perulangan yg bersifat suksesif. Sequential ETS mengganti frekuwensi masukan sebagai lebih rendah.Secara matematis, proses ini identik dengan mencampurkan sebuah sinyalpada satu frekuensi menggunakan frekuwensi ke 2 dalam suatu frekuensi lain yang sedikit lebih rendah menurut yg pertama. Segala sesuatunya lalu akan mengikuti gerbang pencuplik yang bekerja dalam sebuah frekuensi pada antara keduanya.